Teori ini menekankan bahwa komunikasi digunakan untuk mengurangi ketidakpastian diantara dua orang asing yang terlibat dalam pembicaraan satu sama lain untuk pertama kali. Ada dua tipe ketidakpastian, yaitu : ketidakpastian kognitif (tingkat ketidakpastian yang dihubungkan dengan keyakinan dan sikap yang kita dan orang lain anut) dan ketidakpastian perilaku (tingkat ketidakpastian yang berhubungan dengan batasan sampai mana perilaku dapat diprediksi dalam sebuah situasi tertentu).
Asumsi Teori Pengurangan Ketidakpastian
1. Orang menglami ketidakpastian dalam latar interpersonal.
2. Ketidakpastian adalah keadaan yang tidak mengenakkan, menimbulkan stress secara kognitif.
3. Ketika orang asing bertemu, perhatian utama mereka adalah untuk megurangi ketidakpastian mereka atau meningkatkan predikitibilitas.
4. Komunikasi interpersonal adalah sebuah proses perkembangan yang terjadi melalui tahapan-tahapan. Tahapan-tahapan tersebut adalah fase awal, fase personal dan fase akhir.
5. Komunikasi interpersonal adalah alat utama untuk mengurangi ketidakpastian.
6. Kuantitas dan sifat informasi yang dibagi oleh orang akan berubah seiring berjalannya waktu.
7. Sangat mungkin untuk menduga perilaku orang dengan menggunakan cara seperti hukum.
Aksioma Teori Pegurangan Ketidakpastian
1. Dengan adanya tingkat ketidakpastian yang tinggi pada permulaan fase awal, ketika jumlah komunikasi verbal antara dua orang asing meningkat, tingkat ketidakpastian untuk tiap partisipan dalam sebuah hubungan akan menurun. Jika ketidakpastian menurun, jumlah komunikasi verbal meningkat.
2. Ketika ekspresi afiliatif nonverbal meningkat, tingkat ketidakpastian menurun dalam situasi interaksi awal. Selain itu, penurunan tingkat ketidakpastian akan menyebabkan peningkatan keekspresian afiliatif nonverbal.
3. Tingkat ketidakpastian yang tinggi menyebabkan meningkatnya perilaku pencarian informasi ketika tingkat ketidakpastian menurun, perilaku pencarian informasi juga menurun.
4. Tingkat ketidakpastian yang tinggi dalam sebuah hubungan menyebabkan penurunan tingkat keintiman dari isi komunikasi. Tingkat ketidakpastian yang rendah menghasilkan tingkat keintiman yang tinggi.
5. Ketidakpastian yang tinggi menghasilkan tingkat resiprositas yang tinggi. Tingkat ketidakpastian yang rendah menghasilkan tingkat resiprositas yang rendah pula.
6. Kemiripan diantara orang akan mengurangi ketidakpastian, sementara ketidakpastian akan meningkatkan ketidakpastian.
7. Peningkatan tingkat ketidakpastian akan menghasilkan penurunan dalam kesukaan penurunan dalam ketidakpastian menghasilkan peningkatan dalam kesukaan.
Perluasan Teori pengurangan Ketidakpastian
Aksioma tambahan
1. Ketidakpastian berhubungan secara negatif dengan interaksi dalam jaringan sosial. Makin orang berinteraksi dengan teman dan keluarga dari mitra hubungan mereka, makin sedikit ketidakpastian yang mereka alami.
2. Terdapat hubungan kebalikan atau negatif antara ketidakpastian dan kepuasan komunikasi.
Kondisi Pendahulu
Ada tiga jenis kondisi pendahulu, yaitu: (1) ketika orang satunya mempunyai potensi untuk memberikan penghargaan atau hukuman, (2) ketika orang satunya berperilaku keblaikan dari yang diharapkan, dan (3) ketika seseorang mengharapkan interkasi selanjutnya dengan orang lain.
Strategi
Ada tiga jenis strategi yang digunakan untuk memperoleh informasi, yaitu : (1) strategi aktif; mengurangi ketidakpastian dengan cara lain selain kontak langsung, (2) strategi pasif; mengurangi ketidakpastian dengan pengamatan yang tidak mengganggu terhadap orang lainnya, dan (3) strategi interaktif; mengurangi ketidakpastian dengan terlibat dalam percakapan.
Hubungan yang Mapan: Melampaui Perjumpaan Awal
Tujuan dari teori ini adalah untuk mengurangi ketidakpastian. Sangat diharpakan dengan pengurangan ketidakpastian akan membuat hubungan menjadi mapan melebihi ketika awal perjumpaan. Dengan terus berupaya mengurangi ketidakpastian tersebut akan menciptakan hubungan yang lebih dan lebih mapan, sehingga dapat menghindari ketidakpastian hubungan.
Konteks
Teori pengurangan ketidakpastian diterapkan dalam konteks komunikasi interpersonal. Akan tetapi beberapa peneliti mencoba menerapkan konsep-konsep teori pengurangan ketidakpastian dalam konteks komunikasi antar budaya yang disebut dengan teori manajemen kecemasan ketidakpastian (Gudykunst, 1955).
Daftar Pustaka
West, Richard. Pengantar Teori Komunikasi : Teori dan Aplikasi. Jakarta : Salemba Humanika, 2008
Thx yah infonya. . . tapi pembahasannya sedikit membingungkan karena dibalik-balik. . .
BalasHapushehehe, maaf ya uda bikin bingung. thx bwt masukannya. thx juga wat kunjungannya ke blogku :)
BalasHapus