Minggu, 25 Oktober 2009

TEORI PERUBAHAN SOSIAL

Neil Smelser merupakan salah satu tokoh dalam teori perubahan sosial yang memberikan studi tentang teori perubahan sosial yang di dalamnya membahas tentang “Analisis Revolusi Industri setelah melihat perubahan sosial”

Bagian terpenting dalam perubahan sosial;

Bagian terpenting adalah spesifikasi variabel-variabel tertentu dan umumnya teoritisi mendefinisikan atau menggap perubahan sosial adalah”:

Pengertian

Perubahan sosial adalah;

  1. Berkaitan dengan jumlah populasi dan stu unsur sosial,seperti proporsidalam golongan penduduk.
  2. Tingkat perilaku penduduk dalam jangka waktu tertentu,seperti perubahan dalam angka kriminalitas.
  3. Pola-pola kebudayaan sperti nilai-nilai dalam masyarakat.

FAKTOR YANG MENENTUKAN PERUBAHAN SOSIAL

  1. Keadaan struktural untuk berubah
  2. Dorongan untuk berubah
  3. Mobilisasi untuk berubah
  4. Pelaksanaan kontrol sosial

SYARAT-SYARAT FUNGSIONAL PADA SISTEM SOSIAL

  1. Adaptasi
  2. Pencapaian tujuan
  3. Integrasi
  4. Pemeliharaan pola

Menurut Smelser Ada 7 langkah urutan perubahan sosial;

  1. Ketidak puasan yang berasal dari kegagalan mencapai tujuan yang memuaskan dan dari kesadaran tentang kemungkinan perubahan.
  1. Kekacauan pisik dalam bentuk berbagai reaksi emosional sapirasi yang tidak dapat di lihat dari sudut penyelesaian masalah.
  1. Penggunaan energi yang di ciptakan lebih rasional dalam upaya menyadari maksud dari sistem nilai yang ada.
  2. Tingkat perumusan gagasan,di mana ide-ide di bangkitkan secara berlimpah tanpa seorang yang bertanggung jawab.
  3. Upaya menetapkan ide-ide dan pola institusional khusus yang aqkan di laksanakan.
  1. Pelaksanaan perubahan oleh individu atau kelompok dan pelaksanaannya di beri sanksi sesuai dengan nilai yang ada.
  2. Rutinitasi Perubahan yang di terima.

ARTI DARI KE 7 LANGKAH PERUBAHAN SOSIAL DI ATAS:

  1. Ketidak puasan yang ,berasal dari kegagalan untuk mencapai tingkat peroduktivitas yang memuaskan dan punya potensi tinggi.
  2. Gangguan pisik dalam bnentuk reaksi emosional menyimpang yang tepat and aspirasi yang tidak realistis.
  1. Penyelesaian ketegangan secara tersembunyi dan mobilisasi sumber-sumber pendorong dalam upaya untuk “menyadari implikasi yang sistem nilai yang ada”
  2. Mendorong dan ,membangkitkan ide sebanyak-banyaknya tanpa menetapkan tanggung jawab bagi pelaksanaannya atau akibat-akibatnya.
  1. Berupa menetapkan ide-ide khusus,sehingga wiraswastawan akan melibatkan diri mereka sendiri dengan ide-ide itu.
  2. Pelaksanaan perubahan oleh wiraswastawan yang di beri ganjaran dengan keuntungan atau di hukum dengan kerugian keuangan sebagai tanggapan konmsumen atau pembaharuan yang mereka lakukan.

7. Rutinisasi melalui penerimaan keuntungan sebagai bagian taraf hidup dan penerimaan perusahaan mereka menjadi fungsi produksi yang rutin.

Dalam penganalisisanya mengenai revolusi industri di inggris pada tahun 1770-1840 mengungkapkan 4 dimensi fungsional:

  1. Usaha memperoleh fasilitas modal (subsitem adaptasi)
  2. Kontrol peroduksi (subsitem pencapaian tujuan)
  3. Kontrol organisasi industri (subsistem organisasi)
  4. Teknik ‘peroduksi (subsistem pemeliharaan pola)


( Sumber : Bahan Mata Kuliah Pengantar Ilmu Sosial / Dosen : Hedi Pudjo Santosa / FISIP UNDIP )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar