Minggu, 25 Oktober 2009

MOBILITAS SOSIAL ( SOCIAL MOBILITY )

MOBILITAS SOSIAL ( SOCIAL MOBILITY )

Pengertian Umum

  1. Gerak/mobilitas sosial (social mobility) adalah suatu gerak dalam struktur sosial yaitu suatu pola tertentu yang mengatur organisasi suatu kelompok sosial
  2. Struktur sosial mencakup sifat-sifat hubungan antara individu dengan kelompoknya
  3. Mobilitas sosial adalah perubahan, pergeseran, peningkatan ataupun penurunan status anggotanya
  4. Paul B Horton: mobilitas sosial adalah gerak perpindahan dari suatu kelas sosial ke kelas sosial yang lain atau gerak pindah dari strata satu ke strata yang lain
  5. Kimball Young dan Raymond W Mack : mobilitas sosial adalah suatu gerak dalam struktur sosial yaitu pola-pola tertentu yang mengatur organisasi suatu kelompok sosial. Struktur sosial mencakup sifat hubungan antara individu dalam kelompok dan hubungan antara individu dengan kelompoknya
  6. Dalam dunia modern banyak orang berusaha melakukan mobilitas sosial karena mereka yakin hal tersebut akan membuat orang menjadi lebih berbahagia karena memungkinkan memilih jenis pekerjaan yang paling cocok bagi mereka

Contoh

  1. Seorang dosen pindah dan beralih pekerjaan menjadi seoarang pemilik toko buku maka ia melakukan mobilitas sosial
  2. Seseorang yang semula bergaji lebih rendah berpindah pekerjaan untuk memperoleh gaji yang lebih tinggi maka dia melakukan mobilitas sosial
  3. Mobilitas sosial tidak hanya terbatas pada individu melainkan juga terjadi pada suatu kelompok sosial tertentu misalnya golongan minoritas berasimilasi dengan golongan mayoritas
  4. Mobilitas sosial lebih mudah terjadi pada masyarakat terbuka karena lebih memungkinkan untuk berpindah strata, sebaliknya pada masyarakat yang sifatnya tertutup kemungkinan untuk pindah strata lebih sulit

Cara Untuk Melakukan Mobilitas Sosial

1. PERUBAHAN standrad hidup : kenaikan penghasilan tidak akan menaikan status secara otomatis tetapi merefleksikan suatu standrad hidup yang lebih tinggi, situasi ini akan mempengaruhi peningkatan status. Contoh, pegawai rendahan yang naik pangkat menjadi manajer tingkat pendapatan naik, status sosial tidak dapat dikatakan naik jika ia tetap memutuskan hidup sederhana seperti ketika ia menjadi pegawai rendahan

2. Perkawinan : menikah adalah salah satu upaya untuk meningkatkan status sosial yang lebih tinggi. Contoh seseorang yang berasal dari keluarga sederhana menikah dengan keluarga kaya dan terpandang di masyarakat maka ia akan mengalami kenaikan status

3. Perubahan tempat tinggal: untuk meningkatkan status sosial, seseorang dapat berpindah tempat tinggal dari tempat tinggal yang lama ke tempat tinggal yang baru, atau dengan cara merekonstruksi tempat tinggal yang lama menjadi lebih megah,indah dan mewah. Secara otomatis seseorang yang mempunyai tempat tinggal mewah akan disebut sebagai orang kaya, hal ini menunjukkan adanya mobilitas sosial ke atas

4. Perubahan tingkah laku :untuk mendapatkan status sosial yang tinggi, orang berusaha menaikkan status dan mempraktikan bentuk-bentuk tingkah laku kelas yang lebih tinggi yang diapresiasikan sebagai kelasnya, biasanya bukan hanya tingkah laku tetapi juga pakaian,ucapan,minat dlsb

5. Perubahan nama :dalam suatu masyarakat nama selalu diidentifikasikan pada posisi sosial tertentu. Gerak ke atas dapat dilaksanakan dengan mengubah nama yang menunjukkan posisi sosial yang lebih tinggi

Faktor Penghambat Mobilitas Sosial

1. Perbedaan kelas rasial, peristiwa ini terjadi di Afrika Selatan di masa lalu dimana ras kulit putih yang berkuasa tidak memberikan kesempatan ras kulit hitam duduk dalam pemerintahan sebagai penguasa

2. Agama seperti yang terjadi di India dengan menggunakan sistem kasta

3. Diskriminasi Kelas, dalam sistem kasta kelas terbuka dapat menghalangi mobilitas ke atas, hal ini terlihat dengan adanya pembatasan suatu organisasi tertentu dengan berbagai syarat dan ketentuan sehingga hanya sedikit orang yang mempunyai kesempatan mendapatkannya, jumlah anggota DPR dibatasi sehingga hanya sejumlah itu yang berkesempatan menaikkan statusnya

4. Kemiskinan akan membatasi kesempatan bagi seseorang untuk berkembang dan mencapai status sosial tertentu misalnya seseorang memutuskan berhenti sekolah karena tidak mempunyai biaya, hal ini membatasi orang tersebut untuk meningkatkan status sosialnya

5. Perbedaan jenis kelamin dalam masyarakat yang masih menganut paham patriarkhi masalah ini berpengaruh terhadap prestasi, kekuasaan,status sosial dan kesempatan-kesempatan untuk meningkatkan statusnya

Tipe-tipe/bentuk Mobilitas Sosial

1. Mobilitas Sosial horizontal, merupakan peralihan individu atau obyek sosial lain dari suatu kelompok sosial ke dalam kelompok sosial lain yang sederajat dengan gerakan ini tidak terjadi perubahan derajat seseorang

2. Misalnya, seseorang yang beralih kewarganegaraan serta beralih pekerjaan yang sederajat, atau bahkan peralihan gerak obyek sosial seperti mode pakaian,radio, ideologi

3. Dengan adanya mobilitas sosial yang horizontal, tidak terjadi perubahan dalam derajat kedudukan seseorang ataupun obyek sosial

4. Misalnya, Pak Achmad seorang WN AS mengganti kewarganegaraannya menjadi WNI disebut sebagai mobilitas horizontal karena tidak merubah status sosialnya

5. Mobilitas Sosial Vertikal : perpindahan individu atau obyek sosial dari suatu kedudukan sosial ke kedudukan sosial yang lain yang tidak sederajat, sesuai dengan arahnya bisa dibagi menjadi dua hal, mobilitas vertikal ke atas (climbing), mobilitas sosial vertikal ke bawah (social sinking)

Mobilitas Vertikal ke atas (Social Climbing)

1. Masuk ke dalam kedudukan yang lebih tinggi, masuknya individu yang mempunyaikedudukan rendah ke dalam kedudukan yang lebih tinggi dimana kedudukan tersebut telah ada sebelumnya, misalnya seorang guru biasa diangkat menjadi kepala sekolah karena memenuhi persyaratan

2. Membentuk kelompok baru, pembentukan ini memungkinkan individu untuk meningkatkan status sosialnya misalnya menjadi ketua organisasi, kelompok baru akan memberi ruang bagi anggota lama untuk meraih posisi lebih tinggi dalam organisasi

Mobilitas Vertikal ke bawah (Social Sinking)

1. Turunnya kedudukan ke kedudukan yang mempunyai derajat lebih rendah misalnya pemecatan seorang prajurit karena tindakan pelanggaran pada saat menjalankan tugas

2. Turunnya derajat kelompok,derajat kelompok individu menjadi turun yang berupa disintegrasi kelompok sebagai kesatuan

Mobilitas Antar Generasi

Pembagian kerja, terjadinya mobilitas dipengaruhi oleh tingkat pembagian kerja yang ada. Jika tingkat pembagian kerja tinggi dan sangat dispesialisasikan maka mobilitas akan menjadi lemah dan menyulitkan seseorang untuk bergerak dari suatu strata ke strata yang lain

Saluran Mobilitas Sosial

1. Angkatan bersenjata, melalui kenaikan pangkat dapat memicu mobilitas vertikal

2. Lembaga keagamaan dapat mengangkat status sosial seseorang misalnya berjasa dalam perkembangan agama seperti ustad,pendeta,biksu

3. Lembaga pendidikan,dianggap sebagai saluran kongkrit dan bahkan social elevator yang bergerak dari kedudukan rendah ke kedudukan yang lebih tinggi

4. Organisasi Politik, organisasi politik memungkinkan anggotanya loyal dan berdedikasi tinggi untuk menempati jabatan yang lebih tinggi sehingga status sosialnya meningkat

5. Organisasi Ekonomi,dapat meningkatkan tingkat pendapatan seseorang. Semakin besar prestasinya semakin besar pula jabatannya,karena jabatan tinggi pendapatannya bertambah,kekayaannya bertambah,status sosialnya meningkat

6. Organisasi keahlian,orang yang rajin menyumbangkan keahliannya kepada kelompok pasti statusnya akan dianggap lebih tinggi daripada pengguna jasa

7. Perkawinan,seseorang yang menikah dengan memiliki status terpandang akan dihormati karena pengaruh pasangannya

Dampak Mobilitas Sosial

1. Konflik antar kelas,munculnya kelas sosial dalam masyarakat yang berbasis kekayaan, pendidikan,kekuasaan serta terjadinya perbedaan kepentingan diantara mereka akan menimbulkan kerawanan konflik antar kelas

2. Konflik antarkelompok sosial, akan terjadi bila terjadi ada upaya suatu kelompok untuk menguasai kelompok lain atas dasar paksaan,maka akan timbul konflik misal, tawuran,perang antar kampung dlsb

3. Konflik antar generasi,generasi tua yang berusaha mempertahankan nilai,tatanan sosial dengan generasi muda yang menginginkan perubahan

Dampak Positif

1. Keinginan orang untuk berprestasi dan meraih status yang lebih tinggi

2. Mobilitas sosial akan memicu percepatan perubahan sosial masyarakat ke arah yang lebih baik







( Sumber : Bahan Mata Kuliah Pengantar Ilmu Sosial / Dosen : Hedi Pudjo Santosa / FISIP UNDIP )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar