Minggu, 25 Oktober 2009

KELOMPOK SOSIAL DAN LEMBAGA SOSIAL

KELOMPOK SOSIAL DAN LEMBAGA SOSIAL

Perdebatan cara kerja Ilmu alam dan ilmu-ilmu sosial

  1. ilmu pengetahuan alam yang mempunyai dalil /kaidah teratur dan tetap
  2. Sosiologi merupakan ilmu sosial yang obyeknya adalah masyarakat dalam keseluruhan hubungannya dengan orang-orang yang berada dalam masyarakat tersebut. Sosiologi memang tidak menekankan pada pemecahan masalah melainkan mencari sebab akibat munculnya suatu permasalahan
  3. Ilmu sosial dianggap belum mempunyai dalil atau kaidah yang tetap karena obyeknya adalah masyarakat manusia yang berubah-ubah, berlainan dengan ilmu pengetahuan alam yang mempunyai dalil /kaidah teratur dan tetap
  4. Sosiologi merupakan ilmu sosial yang obyeknya adalah masyarakat dalam keseluruhan hubungannya dengan orang-orang yang berada dalam masyarakat tersebut. Sosiologi memang tidak menekankan pada pemecahan masalah melainkan mencari sebab akibat munculnya suatu permasalahan
  5. Mengapa sosiologi tidak menekankan pada upaya pemecahan masalah melainkan mencari sebab akibat munculnya suatu permasalahan ?
  6. Apakah ilmu sosial mempunyai kemampuan prediksi ?

Manusia sebagai mahluk yang hidup berkelompok

  1. Manusia selalu berkeinginan menjadi satu dengan manusia lain disekelilingnya (masyarakat), tetapi ada juga beberapa orang yang bersikap asosial
  2. Manusia juga berkeinginan untuk menjadi satu dengan alam sekeliling

Munculnya Social Group

  1. Manusia tidak mungkin hidup sendiri
  2. Manusia selalu berusaha berinteraksi dengan pihak lain, baik dengan sesama manusia maupun alam sekelilingnya
  3. Muncul kesadaran saling tolong menolong dan saling mempengaruhi
  4. Kelompok sosial merupakan himpunan atau kesatuan manusia yang hidup bersama
  5. Contoh himpunan nelayan, petani, pedagang dan lain sebagainya
  6. Apakah setiap himpunan manusia dapat dinamakan kelompok sosial? Mengapa ?

Syarat kelompok sosial

  1. Adanya kesadaran anggota bahwa mereka merupakan bagian dari kelompok yang bersangkutan
  2. Ada hubungan timbal balik yang saling menguntungkan antara anggota dalam suatu kelompok
  3. Terdapat faktor yang dimiliki bersama shg hubungan antar mereka bertambah erat
  4. Berstruktur, berkaidah, mempunyai pola perilaku
  5. Bersistem dan berproses

Faktor-faktor yang dimiliki bersama dapat berupa

  1. Tujuan yang sama
  2. Nasib yang sama
  3. Kepentingan yang sama
  4. Ideologi politik yang sama
  5. Faktor penting lain adalah adanya musuh bersama yang bisa menjadi pengikat
  6. Contoh, adanya musuh bersama yang bisa menjadi pengikat misalnya Orde baru beranggapan orde lama perlu diperbaiki, demikian halnya dengan orde reformasi yang berusaha memperbaiki orde sebelumnya dengan menjadikan orde sebelumnya sebagai musuh bersama

Tipe-tipe kelompok sosial

1. Georg Simmel: kelompok sosial dilihat dari besar-kecilnya anggota kelompok. Bagaimana individu mempengaruhi anggota kelompok, serta bagaimana interaksi sosial berlangsung dalam kelompok tersebut

2. Simmel melakukan analisis mulai dari satu individu terkecil yang disebut monad berkembang menjadi dyad,triad dst

3. Stuart Chapin : melakukan analisis terhadap tipe suatu kelompok dengan melihat tinggi-rendahnya derajat kelekatan hubungan antara anggota-anggota kelompok tersebut

4. Ukuran lainnya adalah unsur kepentingan dan wilayah, misalnya komunitas atau masyarakat setempat adalah tipe kelompok sosial yang relatif tidak mempunyai kepentingan

5. Asosiasi (association) justeru merupakan perbandingan bagaimana suatu kelompok sosial yang terbentuk karena adanya suatu kepentingan tertentu

6. Sementara itu kerumunan (crowd) kepentingannya hanya berlangsung sebentar

7. Kelompok sosial yang mempunyai kepentingan relatif permanen dan terorganisasi secara baik ataupun yang tidak terorganisasi secara baik sebenarnya dasarnya adalah derajat interaksi sosial dan kepentingan kelompok diantara mereka

8. Berdasarkan pendapat Georg Simmel dan Stuart Chapin di atas berikan contoh –contoh riil kelompok sosial sejenis yang ada di sekitar kita ?

In-Group dan Out-Group

1. In-Group adalah kelompok sosial di mana individu mengidentifikasikan dirinya

2. Out-Group adalah kelompok sosial yang oleh individu diartikan lawan in groupnya

3. Perasaan in group dan out group didasari pada suatu sikap yang dinamakan etnosentrisme yaitu adanya anggapan bahwa kebiasaan yang ada dalam kelompoknya merupakan yang terbaik dibandingkan dengan kelompok yang lain.

Primary Group dan Secondary Group

1. Kelompok primer atau face to face group merupakan kelompok sosial yang paling sederhana di mana anggotanya saling mengenal serta ada kerja sama yang erat misalnya keluarga, kelompok sepermainan dlsb

2. Kelompok sekunder adalah kelompok yang terdiri banyak orang yang sifat hubungannya tidak berdasarkan pengenalan secara pribadi dan juga tidak langgeng misalnya hubungan kontrak jual-beli

Paguyuban (Gemeinschaft) dan Patembayan (Gesellschaft)

Paguyuban (gemeinschaft) merupakan bentuk kehidupan bersama di mana anggotanya diikat oleh hubungan batin murni, bersifat alamiah dan kekal. Dasar hubungan tersebut adalah rasa cinta dan pertautan batin yang memang telah menjadi kodrat. Hubungan seperti ini dapat dijumpai dalam keluarga, kelompok kekerabatan,rukun tetangga dll

1. Patembayan (gesellschaft) merupakan ikatan lahir yang bersifat pokok dan biasanya untuk jangka waktu pendek, misalnya, ikatan antara pedagang, organisasi dalam suatu kelompok bisnis dll

2. Formal Group adalah kelompok yang mempunyai peraturan ketat dan tegas secara sengaja diciptakan oleh anggotanya untuk mengatur hubungan antara sesama, misalnya organisasi

3. Informal Group tidak mempunyai struktur dan organisasi tertentu atau pasti. Kelompok ini biasanya terbentuk karena pertemuan yang didasari oleh kepentingan dan pengalaman yang sama misalnya: klik (clique) yaitu suatu kelompok kecil tanpa struktur formal yg sering timbul dalam kelompok besar. Klik ditandai dengan adanya pertemuan timbal-balik antar anggota biasanya hanya bersifat “antara kita”

Membership Group dan Reference Group

1. Robert K Merton : Membership merupakan kelompok di mana setiap orang secara fisik menjadi anggota kelompok tersebut, batas yang dipakai untuk menentukan keanggotaan kelompok secara fisik tidak dapat ditentukan secara mutlak

2. Reference Group: adalah kelompok-kelompok sosial yang menjadi acuan bagi seseorang (bukan anggota kelompok tersebut) untuk membentuk pribadi dan perilakunya.Terdapat dua tipe umum reference group:

3. Tipe Normatif (normative type) yang menentukkan dasar-dasar bagi kepribadian seseorang

4. Tipe perbandingan (comparison type) yang merupakan pegangan bagi individu di dalam menilai kepribadiannya. Tipe pertama merupakan sumber nilai bagi individu baik anggota maupun bukan anggota kelompok, misalnya anggota TNI yang memegang teguh tradisi yang telah dipelihara oleh para veteran

Tipe kedua lebih dipakai sebagai perbandingan untuk menentukan kedudukan seseorang, misalnya status ekonomis seseorang dibandingkan dengan status ekonomis dari orang-orang yang semasyarakat

Kelompok Okupasional dan Volunter

1. Kelompok Okupasional adalah kelompok yang muncul karena semakin memudarnya fungsi kekerabatan di mana kelompok ini timbul karena anggotanya memiliki pekerjaan sejenis, misalnya kelompok profesi seperti Ikatan Sarjana Komunikasi, Ikatan Sosiolog Indonesia, dl

2. Kelompok Volunter: adalah kelompok yang mempunyai kepentingan sama, namun tidak mendapatkan perhatian masyarakat, melalui kelompok ini diharapkan kepentingan anggotanya dapat terpenuhi secara individual tanpa mengganggu kepentingan masyarakat secara umum

Lembaga Kemasyarakatan (Lembaga Sosial)

1. Lembaga kemasyarakatan merupakan terjemahan secara langsung dari istilah Social institution sekalipun belum ada kesepakatan mengenai istilah Indonesia yang tepat.

2. Ada yang menggunakan istilah pranata sosial tetapi social institution menunjuk adanya unsur-unsur yang mengatur perilaku warga masyarakat.

3. Koentjaraningrat : pranata sosial adalah sistem tata kelakuan dan hubungan yang berpusat kepada aktivitas untuk memenuhi kebutuhan khusus dalam kehidupan masyarakat

Fungsi Lembaga Kemasyarakatan

1. Pedoman dalam bertingkah laku untuk menghadapi masalah dalam masyarakat terutama menyangkut kebutuhan pokok

2. Menjaga keutuhan masyarakat

3. Merupakan pedoman sistem pengendalian sosial di masyarakat

Norma-norma masyarakat

1. Norma: pedoman bagi seseorang untuk bertingkah laku dalam masyarakat, ada empat pengertian norma sebagai sebuah pedoman:

2. Cara (usage) yang menunjuk pada suatu bentuk perbuatan

3. Kebiasaan (folkways) adalah perbuatan yang diulang-ulang dalam bentuk yang sama

4. Tata kelakuan (mores)merupakan kebiasaan yang dianggap sebagai cara berperilaku dan diterima norma-norma pengatur

5. Adat istiadat (customs) adalah tata kelakuan yang kekal serta kuat integrasinya dengan pola-pola perilaku masyarakat, akan ada sanksi apabila dilanggar

Proses terbentuknya Lembaga Kemasyarakatan

1. Proses Pelembagaan (institutionalized), yakni suatu proses yang dilewati oleh suatu norma kemasyarakatan baru untuk menjadi bagian dari salah satu lembaga kemasyarakatan

2. Norma-norma yang internalized artinya proses norma-norma kemasyarakatan tidak hanya berhenti sampai pelembagaan tetapi juga dalam jiwa anggota masyarakat

Sistem Pengendalian Sosial (Social Control)

1. Sistem pengendalian sosial diartikan sebagai pengawasan oleh masyarakat terhadap jalannya pemerintahan khususnya pemerintah beserta aparatur

2. Tujuan : untuk mencapai keserasian antara stabilitas dengan perubahan-perubahan dalam masyarakat

3. Pengendalian sosial dalam arti luas adalah segala proses baik yang direncanakan maupun tidak, yang bersifat mendidik, mengajak atau bahkan memaksa warga masyarakat untuk mematuhi kaidah dan nilai sosial yang berlaku

Beberapa contoh….

1. Pengendalian yang dilakukan oleh individu terhadap individu yang lain,seorang bapak/ibu yang mendidik anaknya untuk menyesuaikan diri dan mematuhi kaidah dan nilai sosial yang berlaku

2. Pengendalian oleh individu terhadap kelompok sosial yang lain dosen PT memimpin beberapa mahasiswa dalam KKP

3. Pengendalian sosial oleh suatu kelompok sosial terhadap suatu kelompok sosial lain atau suatu kelompok sosial terhadap individu

Sifat pengendalian sosial

1. Preventif/positif :usaha pencegahan terhadap kemungkinan terjadinya gangguan pada suatu keserasian, dijalankan melalui proses sosialisasi,pendidikan formal maupun informal

2. Represif/negatif :usaha mengembalikan keserasian yang pernah mengalami gangguan, ujudnya pemberian sanksi terhadap warga masyarakat yang melanggar/menyimpang dari kaidah

Ciri umum Lembaga Kemasyarakatan

1. Organisasi pola pemikiran dan perilaku yang mewujud dalam aktifitas kemasyarakatan

2. Mempunyai tingkat kekekalan tertentu

3. Mempunyai satu atau beberapa tujuan tertentu

4. Mempunyai alat-alat perlengkapan untuk mencapai tujuan

5. Mempunyai tradisi tertulis dan tidak tertulis

Cara mempelajari Lembaga Kemasyarakatan

1. Analisis Historis : bertujuan meneliti sejarah perkembangan suatu lembaga kemasyarakatan tertentu misalnya asal mula serta perkembangan lembaga demokrasi, perkawinan Monogami, keluarga batih

2. Analisis Komparatif: bertujuan menelaah suatu lembaga kemasyarakatan tertentu dalam berbagai masyarakat berlainan maupun dalam lapisan sosial masyarakat tersebut, misalnya praktik pendidikan kanak-kanak dlsb

3. Analisis Fungsional :lembaga kemasyarakatan dapat diteliti dengan jalan menganalisis hubungan antara lembaga tersebut dalam suatu masyarakat tertentu, pendekatan ini lebih menekankan pada hubungan fungsionalnya karena suatu lembaga kemasyarakatan tidak mungkin lepas dari lembaga kemasyarakatan yang lain

4. Misalnya, penelitian tentang lembaga perkawinan mau tidak mau mempersyaratkan peneltian dan pemahaman tentang lembaga pergaulan muda-mudi, lembaga keluarga, lembaga harta perkawinan dan lembaga kewarisan

Conformity dan Deviation

1. Keduanya berkaitan erat dengan social control

2. Conformity berarti proses penyesuaian diri dengan masyarakat dengan cara mengindahkan kaidah dan nilai-nilai masyarakat

3. Deviation adalah penyimpangan terhadap kaidah dan nilai-nilai dalam masyarakat




( Sumber : Bahan Mata Kuliah Pengantar Ilmu Sosial / Dosen : Hedi Pudjo Santosa / FISIP UNDIP )

2 komentar:

  1. o'ow....
    ternyata ini blog kakak tingkat...
    bagus kak blognya^^

    BalasHapus
  2. iya makasi banyak udah mampir..... :)

    BalasHapus