LAPISAN MASYARAKAT (STRATIFIKASI SOSIAL)
Beberapa contoh
Sistem tertutup terlihat pada masyarakat
Ciri-ciri Kasta di India
1. Keanggotaan pada kasta diperoleh karena warisan/kelahiran shg anak yang lahir secara otomatis membawa kedudukan orang tuanya
2. Keanggotaan yang diwariskan berlaku seumur hidup,karena seseorang tidak mungkin mengubah kedudukannya kecuali dikeluarkan dari kasta Perkawinan bersifat endogen,artinya harus dipilih dari orang sekasta
3. Hubungan dengan kelompok sosial lain bersifat terbatas
4. Prestise suatu kasta benar-benar diperhatikan
Kelas-kelas dalam Masyarakat (Social Classes)
1. Dalam setiap pembicaraan tentang teori lapisan, senantiasa dijumpai istilah kelas (social classes)
2. Istilah kelas tidak selalu mempunyai arti yang sama walaupun pada dasarnya menunjukkan sistem kedudukan yang ada dalam masyarakat
3. Penjumlahan kelas-kelas dalam masyarakat disebut class system
4. Kelas sosial artinya semua orang atau keluarga yang sadar bahwa kedudukan mereka dalam suatu lapisan diketahui dan diakui oleh masyarakat umum
5. Pengertian kelas, paralel dengan pengertian lapisan tanpa membedakan apakah dasar lapisan itu faktor uang, tanah, kekuasaan atau dasar lainnya
6. Ada pula yang menggunakan istilah kelas hanya untuk menunjukkan lapisan yang berdasarkan atas unsur ekonomi
7. Status Group adalah pelapisan sosial masyarakat yang terbentuk karena adanya penghormatan atas kedudukan seseorang dalam masyarakat (Kurt B Mayer) mis: pemimpin, kedudukan dalam kasta dlsb
8. Setiap masyarakat mempunyai penghargaan terhadap hal-hal tertentu yang dianggap penting
9. Penghargaan tersebut akan menempatkan seseorang untuk menempati kedudukan lebih tinggi dari yang lain
10. Misalnya suatu masyarakat yang mempunyai kebiasaan menghargai kekayaan materi dibanding kehormatan, maka mereka yang mempunyai kelimpahan materi akan mempunyai kedudukan lebih tinggi
Pelapisan Sosial
1. Pitirim A Sorokin: sistem pelapisan sosial merupakan ciri yang tetap dan umum dalam setiap masyarakat yang hidup teratur
2. Pelapisan sosial adalah pembedaan penduduk atau masyarakat dalam kelas-kelas secara bertingkat (hierarkhis)
3. Masyarakat yang memiliki materi berharga dalam jumlah yang relatif banyak akan memperoleh dan menempati kedudukan dalam lapisan atas demikian pula sebaliknya
Terjadinya Lapisan Masyarakat
1. Dalam proses pertumbuhannya sistem lapisan masyarakat dapat terjadi dengan sendirinya karena alasan kepandaian, senioritas (tingkat usia), sifat keaslian keanggotaan (lingkungan budaya kraton, adat) dlsb
2. Dapat terjadi karena sengaja disusun untuk untuk mengejar suatu tujuan bersama
Sifat Sistem Lapisan Masyarakat
Closed Social Stratification : membatasi kemungkinan pindahnya seseorang dari satu lapisan kelapisan yang lain, baik merupakan gerak ke atas atau ke bawah. Salah satu cara untuk menjadi anggotanya adalah kelahiran
Open Social Stratfication : setiap anggota masyarakat mempunyai kesempatan sesuai dengan kecakapan yang dimiliki dan usahanya sendiri untuk naik lapisan. Pada umumnya sistem ini memberikan rangsangan kepada anggota masyarakat untuk meraih lapisan yang lebih baik atau bagi mereka yang tidak beruntung jatuh dari lapisan yang atas ke lapisan di bawahnya (organisasi sosial kemasyarakatan)
1.
2. Max Weber membedakan atas dasar ekonomis dan dasar kedudukan sosial dengan tetap mempergunakan istilah kelas bagi semua lapisan
3. Joseph Schumpeter : terbentuknya kelas dalam masyarakat diperlukan untuk menyesuaikan diri dengan keperluan nyata akan tetapi makna kelas dan gejala kemasyarakatan lain hanya dapat dimengerti dengan benar apabila diketahui terlebih dahulu riwayat kejadiannya
Definisi kelas berdasar kriteria tradisional
1. Besar berdasar ukuran jumlah anggotanya
2. Berdasar kebudayaan yang sama dengan cara menentukan hak-hak dan kewajiban-kewajiban warganya
3. Atas dasar kelanggengan
4. Terdapat lambang atau tanda yang menjadi ciri khas
5. Berdasar atas adanya batas-batas yang tegas bagi kelompok itu terhadap kelompok yang lain
6. Adanya antagonisme ( kelompok, maupun individual ) tertentu yang terdapat dalam suatu masyarakat
Dasar lapisan masyarakat
Beberapa ukuran atau kriteria untuk menggolongkan anggota masyarakat kedalam suatu lapisan adalah:
1. Ukuran kekayaan, siapapun yang mempunyai kekayaan yang relatif banyak akan masuk dalam kategori lapisan atas
2. Ukuran kekuasaan, siapapun yang memiliki kekuasaan atau kewenangan yang cukup besar akan menempati lapis sosial atas
3. Ukuran kehormatan, pada dasarnya orang yang disegani dan dihormati akan mendapat tempat teratas, ukuran ini tidak mungkin bisa dilepaskan ukuran kekayaan maupun kekuasaan misalnya, dalam masyarakat tradisional golongan tua,mereka yang berjasa akan sangat dihormati
4. Ukuran ilmu pengetahuan, pengetahuan dipakai oleh masyarakat untuk menentukkan pelapisan sosial, dampak negatifnya bukan ilmu pengetahuan yang menjadi ukuran melainkan gelar kesarjanaan, sehingga terjadi pengejaran gelar dengan segala cara yang terkadang melanggar hukum dan etika
5. Kedudukan (status), kadang dibedakan antara pengertian kedudukan (status) dengan kedudukan sosial (social status)
6. Kedudukan diartikan sebagai tempat atau posisi seseorang dalam suatu kelompok sosial
7. Kedudukan sosial artinya tempat seseorang secara umum dalam masyarakatnya, misalnya lingkungan pergaulan,prestise yg berkaitan dengan hak-hak serta kewajibannya
8. Untuk memudahkan pengertian, kedua istilah di atas akan dipergunakan dalam arti yang sama dan digambarkan dengan istilah”kedudukan” (status)
9. Secara sederhana kedudukan berarti tempat seseorang dalam suatu pola tertentu
Masyarakat pada umumnya mengembangkan dua macam kedudukan
1. Ascribed Status yaitu kedudukan seseorang dalam masyarakat tanpa memperhatikan perbedaan-perbedaan rohani dan kemampuannya. Kedudukan tersebut diperoleh karena kelahiran misalnya kedudukan anak seorang bangsawan adalah bangsawan pula
2. Achieved status kedudukan yang dicapai oleh seseorang dengan usaha-usaha yang disengaja. Kedudukan tidak diperoleh atas dasar kelahiran, akan tetapi bersifat terbuka bagi siapa saja, tergantung dari kemampuan masing-masing dalam mengejar serta mencapai tujuannya misalnya setiap orang dapat menjadi hakim karena memenuhi persyaratan tertentu
3. Peranan (role) merupakan aspek dinamis kedudukan (status) apabila seseorang menjalankan hak dan kewajibannya sesuai dengan kedudukan maka dia menjalankan suatu peranan
4. Pembedaan antara kedudukan dan peranan biasanya dilakukan untuk kepentingan ilmu pengetahuan keduanya tidak dapat dipisahkan karena saling bergantung
5. Tak ada peranan tanpa kedudukan atau kedudukan tanpa peranan
6. Setiap orang mempunyai bermacam-macam peran karena pola pergaulan dalam kehidupannya
7. Peranan menentukan apa yang diperbuatnya bagi masyarakat serta kesempatan apa yang diberikan masyarakat kepadanya
8. Peranan menjadi penting karena ia mengatur perilaku seseorang
9. Peranan menyebabkan seseorang pada batas-batas tertentu mampu memprediksi perbuatan orang lain
10. Orang yang bersangkutan akan dapat menyesuaikan perilakunya sendiri dengan perilaku orang sekelompoknya
11. Peranan biasanya diatur oleh norma yang berlaku di dalam kelompoknya
12. Idealnya peranan yang melekat diri seseorang harus dibedakan dengan posisinya dalam pergaulan masyarakat
13. Social position merupakan unsur statis yang menunjukkan tempat suatu individu di dalam organisasi masyarakat
14. Peranan lebih menunjukkan pada fungsi, penyesuaian diri sebagai suatu proses seseorang menduduki suatu posisi dalam masyarakat untuk menjalankan peran tertentu
Cakupan peranan
1. Meliputi norma-norma yang dihubungkan dengan posisi atau tempat seseorang dalam masyarakat, dalam konteks ini peranan dimaknai sebagai rangkaian peraturan yang membimbing seseorang dalam kehidupan kemasyarakatan
2. Merupakan suatu konsep tentang apa yang akan dilakukan individu dalam masyarakat sebagai organisasi
3. Perilaku individu yang sangat penting bagi struktur sosial masyarakat
4. Role fasilities, masyarakat biasanya memberikan fasilitas pada individu untuk menjalankan peranan tertentu
Beberapa catatan tentang peranan
1. Peranan-peranan tertentu harus dilaksanakan apabila struktur masyarakat hendak dipertahankan kelangsungannya
2. Peranan tersebut harus dilekatkan pada individu yang oleh masyarakat dianggap mampu melaksanakannya mereka harus berlatih dan mempunyai hasrat untuk melaksanakannya
3. Dalam masyarakat kadang dijumpai individu yang tidak mampu melaksanakan peranannya sebagaimana harapan masyarakat, karena dalam pelaksanaannya memerlukan pengorganisasian kepentingan pribadi yang terlalu banyak dan berlebihan
4. Sebaliknya jika semua orang sanggup dan mampu melasanakan peranannya belum tentu masyarakat akan memberikan peluang yang seimbang bahkan masyarakat seringkali terpaksa membatasi peluang-peluang tersebut
5. Chester I Barnard, lapisan masyarakat yang sengaja disusun dalam organisasi formal untuk mengejar suatu tujuan tertentu
6. Sistem kedudukan dalam organisasi formal timbul karena perbedaan kebutuhan, kepentingan dan kemampuan individu
Pembagian kekuasaan dan wewenang dalam organisasi
1. Sistem fungsional pembagian kerja berdasarkan kedudukan yang tingkatannya berdampingan dan harus bekerja sama dalam kedudukan yang sederajat
2. Sistem skala yang merupakan pembagian kekuasaan menurut tangga kedudukan dari bawah ke atas
( Sumber : Bahan Mata Kuliah Pengantar Ilmu Sosial / Dosen : Hedi Pudjo Santosa / FISIP UNDIP )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar