KEBUTUHAN MANUSIA
- KEBUTUHAN HIDUP POKOK
- KEBUTUHAN SOSIO BUDAYA
- KEBUTUHAN INDIVIDU DAN BERSAMA
- KEBUTUHAN SEKARANG DAN MASA DEPAN
Kebutuhan Manusia
Keinginan yang timbul pada diri manusia dan masyarakat dalam bentuk tuntutan untuk memperoleh pemenuhannya.
Semua kegiatan manusia dan mayarakat akan selau bertolak dari adanya kebutuhan yang hendak dipenuhi atau dipuaskan.
Kebutuhan ekonomi pada dasarnya mempunyai sifat-sifat sebagai berikut :
1. Berbeda-beda bagi masing-masing orang, golongan, suku dan masyarakat;
2. Tidak sama disepanjang waktu dan generasi;
3. Berkembang dalam jumlah dan kualitasnya; dan
4. Dan dapat saling melengkapi ataupun saling berlawanan.
Menurut kepentingannya
kebutuhan primer dan kebutuhan sekunder adalah kebutuhan yang mutlak harus dipenuhi, misalnya makan, minum, dan rumah.
Menurut sifatnya, kebutuhan itu dapat dibedakan: kebutuhan jasmani disebut juga kebutuhan materiil, misalnya rokok, perabot rumah tangga dan perhiasan.
Kebutuhan rokhani disebut juga kebutuhan Spiritual, misalnya Agama
Menurut tujuannya, kebutuhan itu dapat dibedakan Kebutuhan sosial misalnya pertamanan, Interaksi dengan lingkungan dan Kebutuhan individual misalnya mandi, sekolah, dan rekreasi.
Menurut waktunya, kebutuhan itu dapat dibedakan kebutuhan masa kini misalnya buku-buku pelajaran bagi para pelajar dan kebutuhan masa depan misalnya rumah setelah kawin, pekerjaan bagi para pelajar yang telah lulus.
PERSOALAN EKONOMI DALAM MASYARAKAT
- BARANG APA
- DENGAN CARA BAGAIMANA
- UNTUK SIAPAKAH
- KESEMPATAN KERJA
- STABILITAS KEAMANAN
- SISTEM EKONOMI
GELOMBANG KONJUNGTUR
• Pasang surut kegiatan ekonomi nasional
• Gejala naik turunnya kegiatan ekonomi (Produksi, Perdagangan, Investasi, Konsumsi, Tingkat harga, kesempatan kerja dsb)
EKSPANSI, RESESI. DEPRESI DAN RECOVERY
1.Tahap ekspansi (Prosperity)
1. Kegiatan ekonomi dalam pertumbuhan yg cepat
2. Masa Boom atau Hausse
3. Produsen bekerja dengan kapasitas penuh
4. Investasi tinggi
5. Tingkat gaji/upah naik
6. Kredit keuangan bertambah
7. Pengangguran berkurang
2.Tahap Resesi (Kelesuan)
1. Industri Stagnan
2. Investasi tetap
3. Penjulan tidak bertambah
4. Kenaikan biaya produksi
5. Tuntutan untuk menaikkan gaji/upah
6. Pengangguran mulai bertambah
3. Tahap Depresi (Kemorosotan)
1. Banyak perusahaan Tutup
2. Investasi rendah
3. Pendapatan masyarakat berkurang
4. Permintaan Thd barang/jasa berkurang
5. Pengangguran bertambah
6. (Konjungtur Rendah/Baisse
4. Tahap Recovery/Pemulihan
1. Penemuan teknologi
2. Mulai ada Investasi
3. Penjulan bertambah
4. Harga- mulai menunjukkan peningkatan
Gelombang konjungtur terjadi karena Interaksi
Originating Force (Starter)
Perubahan situasi ekonomi yg cukup kuat untuk menimbulkan/memancing suatu reaksi dari masyarakat khususnya dunia bisnis
Mis: Penemuan teknologi baru
Reaksi/Responce
Tanggapan dunia bisnis, perbankan, masyarakat terhadap perubahan
Mis : PerubahanVolume produksi, Investasi Tingkat harga bunga Gaji
• Gelombang konjungtur terjadi sekitar 3-4 tahun ( pendek ).
• Gelombang konjungtur terjadi sekitar 8- 10 tahun ( tengah ).
• Gelombang konjungtur terjadi sekitar 15-50 tahun ( panjang ).
PENGERTIAN UANG
Uang adalah segala sesuatu yang umum diterima dalam pembayaran barang-barang
(Robertson dalam Money)
Uang adalah segala sesuatu yang umum diterima sebagai pembayar hutang
(R.S. Sayers dalam Modern Banking)
Uang adalah segala sesuatu yang dipakai sebagai alat penukar
(A.C. Pigou Dalam The Veil Of Money)
Uang adalah
segala sesuatu yg umum diterima sebagai alat penukar dan sebagai alat pengukur nilai dan sebagai penimbun kekayaan
Tiga Fungsi Uang
- Sebagai alat penukar (Medium of Change)
- Sebagai Pengukur Nilai (Standard of value)
- Sebagai penimbun kekayaan (Store of value)
Alasan orang menyimpan Uang (JM Keynes)
- Transaction motive
- Precauntionary motive
- Speculative motive
Jenis Uang
- Full Bodied money
- Token money
- Uang kertas
- Uang giral
- Near money
1. Full Bodied Money
• Perubahan dari commodity money ke metallic money (Emas, Perak) uang penuh
• Pada Zaman kerajaan
Logam mulia dijadikan alat penukar
- Logam mulia mempunyai nila yg cukup tinggi
- Logam mulia dapat dibagi menjadi kesatuan kecil dengan tidak mengurangi nilai keseluruhan
- Satu logam mulia yg sama beratnya mempunyai nilai yg sama
- Logam mulia tidak mudah rusak
- Harga logam mulai relative stabil
- Mudah dapat dipindahkan
• Full Bodied Money
• Nilai Materinya sama dengan nilai nominalnya
• Dua Syarat FBM
• Ada Kebebasan masing-masing orang untuk menempa mata uang, melebur menjual dan memakainya
• Tiap orang mempunyai hak yg tidak terbatas dalam menyimpan uang
– Jika Nilai materi/intrinsik mata uang lebih tinggi dari nilai nominal maka cenderung melebur mata uang menjadi logam mulia
– Berakibat berkurangnya jumlah uang yg beredar
– Dampaknya berkurangnya/turunnya harga logam
2. Token money
- Mata uang yg nilai nominalnya lebih tinggi dari nilai intrinsiknya
- George N Halm; Uang yg tidak bernilai penuh
- Uang kertas, Logam (timah. Nikkel, Platina)
- Perbedaan FBM dengan Token Money
- TM Dibuat badan tertentu Bank sentral/ Mudah dihitung jumlahnya
- FBM Menjadi hak setiap orang/ Sulit dihitung
3. Uang kertas/Folding Money
– Ongkos pembuatannya murah
– Mudah dibawa
– Negara lebih mudah untuk mencetak uang ongkosnya murah
• Dekking
• Emas 40%(2 1/2 kali) dari jumlah uang yg beredar
• Sekarang tidak kita jumpai Dekking hanya sebagai tanda/ dilewati
4. Uang Giral/Bank deposit money
- Hutang suatu Bank kepada seseorang/ perusahaan yg dapat sewaktu waktu diambil dengan cheque.giro
- Cheque adalah Surat perintah membayar yg ditulis pada pemegang
- Giro surat perintah membayar dengan memindah bukukan atas nama seseorang atau suatu badan hukum
- Bukan alat pembayar yg syah
5. Near Money
- Time deposit money
- Simpanan berjangka dari seseorang pada sebuah Bank (1,3,6 bulan 1 tahun)
STRETEGI MENGATASI INFLASI
KEBIJAKAN MONETER
- POLITIK DISKONTO
- POLITIK PASAR TERBUKA
- MENAIKKAN CASH RATIO
KEBIJAKAN FISKAL
- PENURUNAN PENGELUARAN PEMERINTAH
- KEBIJAKAN FISKAL
- PINJAMAN PAKSAAN
KEBIJAKAN NON MONETER
- MENAIKKAN HASIL PRODUKSI
- KEBIJAKAN UPAH
- PENGAWASAN HARGA DAN DISTRIBUSI BARANG
A. Kebijakan Moneter
– Berhubungan dengan Politik Bank sentral
– Untuk menyempitkan pemberian kredit
– Mengurangi pengeluaran masyarakat
1. Politik diskonto
§ Menaikkan suku bunga
§ Nasabah tertarik untuk menyimpan dana di Lembaga Keuangan/Bank
2. Politik pasar Terbuka/Open market operation/Tight Money Policy
• Menjual
• Berkurangnya Uang di lembaga keuangan
• Pemberian kredit berkurang
• Permintaan barang berkurang
• Turunnya harga
3. Menaikkan Cash ratio
Terhadap demand deposit/simpanan pada bank bersangkutan
Cash ratio ditetapkan 20% (1/5.)
Jumlah Dana Bank (Uang tunai Bank + Demand deposit di bank sentral (Simpanan) Sejumlah 28Juta
Simpanan masyarakat 100 juta
Simpanan Bank = 28 Juta
20% x 100 Juta = 20 Juta
___________
Kemampuan Kredit= 8 juta
Cash ratio ditetapkan 25% (1/4.)
Jumlah Dana Bank (Uang tunai Bank + Demand deposit di bank sentral (Simpanan) Sejumlah 28Juta
Simpanan masyarakat 100 juta
Simpanan Bank = 28 Juta
25% x 100 Juta = 25 Juta
___________
Kemampuan Kredit= 3juta
B. Kebijakan Fiskal
1. Penurunan pengeluaran pemerintah
o Penurunan Pengeluaran pemerintah./ Swasta
o (Kebijakan untuk melakukan pembelian/pengadaan barang)
o Efisensi pengadaan barang
o Proses lelang
o Pengurangan sektor pertahanan
o Pengadaan/pembelian peralatan tempur/perang
2. Kebijakan Fiskal
- Menaikkan pajak(PBB, Kendaraan bermotor, Penghasilan)
- Menambah jenis pajak (Gol III NPWP pribadi. Pajak tanaman produktif)
- Penghasilan berkurang
- Sebagian dibayarakan berupa pajak
- Pembelian berkurang
3. Pinjaman Paksaan/Deferred pay oleh Keynes
• Sebagian gaji pegawai/buruh dipotong menjadi pinjaman pemerintah
• selama waktu tertentu
• Pemerintah Yunani tahun 1923
• uang yg beredar digunting menjadi dua
• Sebagian yg beredar diakui setengah dari nilai nominal yg tertera dalam uang
• Sebagian yg lagi ditukarkan ke Bank sentral menjadi pinjaman negara
• Indonesia
• Gunting safrudin -> menteri keuangan Safrudin Prawiranegara
• Sebagian tetap beredar dengan harga setengah sebagian merupakan pinjaman pemerintah
• Membekukan sebagian simpanan swasta di Bank
• Sebagian menjadi pinjaman pemerintah
• Tahun 1959 Simpanan diatas 25 ribu menjadi pinjaman pemerintah/dibekukan
• Belgia/Belanda/Perancis.
C. Kebijakan Non Moneter
1. Penaikkan Hasil Produksi
- Kenaikkan jumlah barang yg diperdagangkan tidak seimbang dengan banyaknya uang yg beredar
- Full Capacity
- Pemberian bantuan subsidi yg sangat sensitive terhadap inflasi)
- (Barang terbatas/beras, terigu yg sangat dibutuhkan masyarakat)
- Menaikkan jam kerja buruh
- Pengembangan teknologi
- Import untuk menekan harga
2.Kebijakan Upah
- Gaji distabilkan
- Tidak Menaikkan Gaji
- Kebijakan ini akan berhasil tidak ada tuntutan kenaikan gaji
- Dimungkinkan terjadi spiral inflasi
3. Pengawasan harga dan distribusi barang
• Adanya sangsi yg berat
• Operasi pasar
• Black market
Pengertian Pasar
Proses dimana penjual dan pembeli saling berinteraksi untuk menentukan dan menetapkan harga
PASAR PERSAINGAN SEMPURNA. PASAR MONOPOLI. OLIGOPOLI. PASAR PERSAINGAN MONOPOLISTIK
PASAR PERSAINGAN SEMPURNA
- Banyak penjual dan banyak pembeli
- Barang yg diperjual belikan homogen
- Sumber produksi bebas bergerak kearah manapun
- Kebebasan untuk mendirikan dan membubarkan perusahaan
- Pembeli dan penjual mengetahui satu sama lain dan mengetahui barang yg diperjual belikan
PASAR MONOPOPLI
- Penentu Harga
- Satu penjual
PASAR MONOPSONI
- Penentu Harga
- Satu pembeli
PASAR OLIGOPOLI
- Penjual.produsen yg saling bersaingan
- Tiap penjual mempunyai pengaruh terhadap harga barang yg dijual
PASAR OLIGOPSONI
- Pembeli yg saling bersaingan
- Tiap pembeli mempunyai pengaruh terhadap harga barang yg dijual
PASAR PERSAINGAN MONOPOLISTIK
- Penjual.produsen cukup banyak namun tidak sebanyak pada pasar persaingan sempurna
- Masing-masing perusahaan masih dapat mempengaruhi harga walaupun tidak besar
- Barang yang diperjual belikan tidak homogen benar melainkan ada perbedaan dalam merk, warna, mutu, ukuran
KONSEP PASAR
Pasar Persaingan Sempurna
1) Terdapat Banyak Penjual
(pembeli maupun Penjual secara sendiri-sendiri tdk mampu
mempengaruhi harga kecuali dilakukan secara bersama-sama)
2) Barang yg diperjual belikan homogen menurut anggapan konsumen
(Konsumen tdk dapat membedakan barang satu dengan lainnya)
3) Kebebasan untuk mendirikan atau membubarkan perusahaan
4) Sumber Produksi bebas bergerak kemanapun
( Tenaga kerja, modal dan pengusaha diperkenakan untuk pindah ke lokasi alain asal menguntungkan)
5) Pembeli dan Penjual mengetahui satu sama lain dan mengetahui barang yang diperjual belikan
PRODUKSI
Kegiatan yg dapat menimbulkan tambahanmanfaat atau penciptaan faedah baru
- Faedah bentuk
- Faedah waktu
- Faedah tempat
PRODUK
• Hasil kegiatan produksi berupa barang
• Mempunyai ujud tertentu
• Mempunyai sifat fisik kimia tertentu
•
PRODUKTIVITAS
Perbandingan dari hasil kegiatan yg senyatanya dengan hasil kegiatan yang seharusnya
PROSES PRODUKSI
Metode maupun teknik bagaimana kegiatan penciptaan faedah atau penambahan faedah tersebut dilaksanakan
SISTEM PRODUKSI
Merupakan suatu gabungan dari beberapa unit atau elemen yg saling berhubungan dan saling menunjang untuk melaksanakan proses produksi
Elemen:
- Lokasi perusahaan
- Lingkungan kerja
- SDM
PEMBAGIAN KEGIATAN PRODUKSI MENURUT UTILITY YG DIHASILKAN
- EKSTRAKTIF
- AGRARIS
- INDUSTRI DAN KERAJINAN
- PERDAGANGAN
- JASA
PEMBAGIAN MENURUT PENYEDIAANYA
• Barang bebas (Free goods)
• Barang Ekonomi (Economic goods)
PEMBAGIAN MENURUT DAYA TAHANNYA
• Barang tidak tahan lama (Non Durable goods)
• Barang tahan Lama (Durable goods)
PEMBAGIAN MENURUT PEMAKAINNYA
• Barang Konsumsi (Consumtion goods)
• Barang Investasi (Investment goods)
KURVE KEMUNGKINAN PRODUKSI
Menunjukkan berbagai gabungan jumlah barang yang dapat diproduksikan oleh suatu perekonomian
Asumsi:
- Barang yang dihasilkan dalam perekonomian terdiri dari dua jenis; Mis: mentega dan senjata
- Sumber sumber adalah terbatas
- Perekonimian Full employment
- Teknologi tidak mengalami perubahan
( Sumber : Bahan Mata Kuliah Pengantar Ilmu Ekonomi / Dosen : Wahyu Hidayat / FISIP UNDIP )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar